Selasa, 31 Januari 2017

BANJIR BANDANG DI BIMA NTB






BANJIR BANDANG DI BIMA NTB 

Ribuan  rumah terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bima dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat. hujan deras yang merata di Bima dan Sumbawa menyebabkan banjir besar di beberapa daerah. 

Ribuan  rumah terendam banjir di kota Bima Kabupaten Bima dan kabupaten Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat. 

kata kepala pusat data informasi dan humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya Rabu 21 Desember 2016. Sutopo menyebut lima kecamatan di kota Bima terendam banjir setinggi 1 sampai 2 meter. Yaitu  meliputi wilayah kecamatan rasanae, rasanae Timur, rasanae Barat dan Banda.
Dia  juga menerangkan tinggi banjir di wilayah lewirato Satia, Jatiwangi Melayu, penanae Mencapai  2 meter. 


Sutopo mengatakan, “di Kabupaten Bima banjir terendam di desa Maria dan desa kambilo Kecamatan wawo Data sementara, tercatat 25 rumah rusak berat 5 rumah hanyut Tiga rumah rusak sedang dan 1 jembatan negara putus terdapat 120 kepala keluarga yang terdiri dari 610 jiwa mengalami musibah banjir yang merendam desa unter crocket Kecamatan unter iwes”. 

Kabupaten Sumbawa 1 rumah rusak berat 1 rumah rusak sedang dan 2 jembatan Desa putus. Tinggi  banjir 1 sampai 2 meter ujarnya. 

BPBD bersama dengan TNI, Polr,i Sar, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi warga. Pelayanan  kesehatan diberikan bagi warga kebutuhan mendesak perahu karet, makanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lain lainnya. kata Sutopo.

Menurut  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Nusa Tenggara Barat Haji Muhammad Rum seperti dilansir dari Antara mengatakan “saat ini banjir sudah berangsur surut seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah, TNI dan Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan lumpur bekas banjir. 

Menurut  Rum “warga Kota Bima saat ini sangat membutuhkan bantuan air bersih, obat-obatan dan makanan. Selain  bantuan pangan dan sandang, peralatan seperti perahu karet, genset juga sangat dibutuhkan warga mengingat aliran listrik belum bisa menyala meski Banjir sudah surut. 

“Tidak  ada korban jiwa kalau ada itu HOAX” kata Muhammad Rum melalui pesan singkat yang diterima wartawan Antara di Mataram, Kamis 22 Desember 2016. 


Meski  banjir sudah berangsur mulai surut secara umum kota Bima lumpuh total perkantoran sekolah dan Perdagangan tidak bisa berjalan. Ketua  BPBD provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan “saat ini seluruh elemen masyarakat yang dibantu oleh TNI, Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan lumpur bekas banjir. Tidak  hanya itu sambungan telemunikasi di Kota Bima mengalami gangguan akibat jalur komunikasi menjadi sulit”. 

Sementara  itu kepala Basarnas NTB Nanang Sigit mengatakan “pihaknya terus melakukan penyisiran ke sejumlah pemukiman warga yang terkena banjir besar. kami Basarnas sifatnya darurat membantu warga yang terkena banjir untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman” ucapnya. 

Dia  mengatakan saat ini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Sejauh  ini tidak ada korban jiwa jadi banjir hanya merendam rumah-rumah warga tidak sampai menimbulkan korban jiwa tegas ketua Basarnas tersebut.

Berita ini di posting oleh Makanan Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar